Rabu, 30 September 2015

Berkenalanlah dengan Syariat Islam

banner umma azura
KITA seringkali mendengar betapa alerginya orang-orang pada hukum syariat Islam. Bahkan dimasa-masa suhu politik yang sedang hangat sebab sebentar lagi pilpres, syariat Islam dipolitisasi sekelompok golongan yang menjamin akan melarang perda syariat Islam berlaku di wilayah Indonesia kecuali Aceh.
“Kasihan mereka… ketidaktahuan membuat mereka buta” kata seorang teman diskusi. Lucunya, orang-orang yang belum tentu mengenal syariat Islam telah alergi duluan.
Padahal saat Islam berjaya dan menguasai 2/3 dunia ini dan yang berlaku syariat Islam, penganut agama lain malah hidup aman tentram, merasakan Islam sebagai rahmatan lil alamin. Sebenarnya jika mau dipikir-pikir lagi, sekian lama kita justru tak menyadari bahwa berdasar pada sila pertama maka harusnya di negara ini tidak ada pemeluk agama lain.
“Hah? Kok bisa?” tanya seorang teman keheranan. Coba lihat, Sila pertama Pancasila : Ketuhanan Yang Maha Esa. Esa sama dengan tunggal, satu.
Baik, sekarang mari kita coba telaah secara singkat satu-satu agama yang diakui di Indonesia,
Islam : Monotauhid, percaya pada Tuhan Yang Maha Esa. Tuhan yang satu.
Nasrani : Trinitas.
Hindu : kepercayaan pada dewa-dewa
Budha : tak mengenal konsep Tuhan namun mengikuti ajaran Sidarta Gautama
Konghucu : menyembah dewa-dewa.
Jadi, bukankah sebenarnya syariat Islam lah yang paling sempurna? Menegakkan syariat Islam 100 persen adalah jalan untuk merasakan nikmatnya Islam sebagai rahmat bagi seluruh alam. Namun begitulah, kebanyakan kita tak kenal. Maka, berkenalanlah biar kita sayang dengan syariat Islam. []

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages

Recent news