Rabu, 30 September 2015

Wasekjen MUI Minta Masyarakat Tak Berspekulasi Salahkan Saudi Rabu 16 Zulhijjah 1436 / 30 September 2015 14:41

tengku zulkarnaen
WAKIL Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH. Tengku Zulkarnain menilai ide internasionalisasi haji akan rumit dilaksanakan dalam karena menyangkut banyak negara dan butuh pembicaraan panjang. Apalagi selama ini Saudi sudah profesional dalam mengelola haji.
KH. Tengku juga meminta Pemerintah Iran dan Indonesia kita tidak saling menyalahkan dalam menyebut penyebab tragedi Mina.
“Tunggu hingga Saudi melakukan  investigasi secara jujur. Kita tidak bisa berspekulasi menyalahkan pemerintah Saudi, sebelum melakukan investigasi dengan memeriksa saksi-saksi dan CCTV terkait tragedi tersebut,” ujar KH. Tengku Zulkarnaen, di Kantor MUI Pusat, Jalan Proklamasi, Jakarta, Selasa (29/9/2015).

Lebih jauh Tengku mengatakan, cara Saudi mengidentifikasi korban Mina sudah cukup baik. Dalam dua hari saja, sudah seribu orang yang telah teridentifikasi. Ada lima kontainer mayat disana.
“RS Cipto Mangunkusumo saja belum tentu bisa menangani seribu orang,  harus diakui Saudi sudah professional. Jika ada kekurangan, pasti ada saja. Ke depan kekurangan itu harus terus disempurnakan. Saya kira Saudi akan menerima masukan dan usulan-usulan dari siapapun, termasuk Pemerintah Indonesia,” ungkap Tengku.
KH Tengku mengajak umat Islam untuk sabar menunggu sampai Pemerintah Saudi mengeluarkan pernyataan secara resmi tentang bukti-bukti peristiwa Mina secara valid. Ia yakin Saudi akan melakukan investigasi hukum secara jujur dan benar.
“Tidak tepat menyalahkan Saudi, sebelum melakukan investigasi. Bisa dibayangkan, Saudi biasa melayani jamaah yang umrah setiap harinya. Itu tidak mudah,” imbuhnya. [desastian/Islampos]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages

Recent news