Minggu, 20 September 2015

Mana Yang Benar, Insya Allah atau In Shaa Allah?


Akhir-akhir ini sering kita jumpai gambar-gambar di facebook yang mempermasalahan penulisan Insya Allah atau In Shaa Allah. Masyarakat mulai bertanya-tanya terkait perubahan makna dalam kalimat tersebut jika tidak ditulis dengan benar. Manakah sebenarnya yang lebih tepat jika ditulis tidak menggunakan huruf Arab, Insya Allah atau In Shaa Allah?

Insya Allah Pertama-tama, bahasa Arab dan bahasa Indonesia tentu berbeda, bila bahasa Indonesia disusun berdasarkan huruf alfabet A-B-C dan seterusnya, sama seperti bahasa Inggris, tidak dengan bahasa Arab. Bahasa Arab tersusun dari huruf hijaiyah semisal ا (alif), ب (ba), ت (ta) dan seterusnya. 

Insya Allah


Perbedaan inilah yang akhirnya mengharuskan adanya transliterasi (penulisan bahasa asing kedalam bahasa Indonesia), misalnya, kata الله dalam bahasa Arab, bila di-transliterasikan ke dalam bahasa Indonesia bisa jadi “Allah”, “Alloh”, “Awloh” atau apapun yang senada dengan bacaan asli Arabnya, tergantung kesepakatan transliterasi. 

إن = bila
شاء = menghendaki
الله = Allah

jadi artinya إن شاء الله = bila Allah berkehendak 

Kembali ke transliterasi, tergantung kesepakatan kita mau mentransliterasikan huruf ش jadi apa? “syaa” atau “shaa”? 

Kalau di negeri berbahasa Inggris, kata ش diartikan jadi “shaa”, berbeda dengan di Indonesia, karena di Indonesia, “shaa” sudah ditransliterasikan dari huruf ص. 

Terkait tanggapan yang mentakan “InsyaAllah” berarti artinya “menciptakan Allah”, yang satu ini beda lagi masalahnya karena إنشاء (menciptakan/membuat) beda dengan إن شاء (bila menghendaki). Pemakaiannya dalam kalimat berdasarkan kaidah bahasa Arab pun berbeda bunyinya, 

Bila إن شاء الله dibacanya “InsyaAllahu” (bila Allah menghendaki)
Bila إنشاء الله dibacanya “Insyaullahi” (menciptakan Allah) 

Kesimpulannya? 

Jadi kalau kita nulis menggunakan “InsyaAllah”, atau “In Syaa Allah”, atau “In Shaa Allah” bacanya sama saja dan artinya juga sama saja, yaitu “bila Allah menghendaki”, jadi tak ada arti lainnya. 

Namun, bagi penulis sendiri yang lebih mendekati pada makna "Jika Allah Berkehendak" adalah INSYAALLAH, Karena huruf ش jika di transliterasikan ke dalam bahasa Indonesia adalah Syin, Bukan Shin yang merupakan transliterasi dari ص.

Maka dari itu, berbagai postingan yang mempermasalahkan tentang penulisan Insya Allah atau In Shaa Allah adalah sama sekali tidak berdasar, Saran saya, Hati Hati jika belajar dari internet secara langsung karena terkadang artikelnya dikarang oleh penulis yang tidak bertanggung jawab dan banyak juga beredar artikel yang menyesatkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages

Recent news