Rahasia Alqur'an Diturunkan Menggunakan Bahasa Arab |
Perlu pembaca ketahui, bahwa pertanyaan diatas sebenarnya sudah dijawab oleh Allah SWT dalam Alqur'an sendiri.
"Kami tidak mengutus seorang utusan-pun, melainkan dengan bahasa kaumnya" (QS. Ibrahim, 14: 4)
Mengenai hal ini Imam As Syafi'i Rahimahullah dalam kitabnya Arrisalah, beliau berkata, Jika bahasa-bahasa itu berlainan sehingga sebagian golongan tidak bisa memahami bahasa golongan yang lain, maka sebagian dari mereka mau tak mau harus mengikuti sebagian yang lain, dan bahasa yang diikuti haruslah lebih baik dari bahasa yang mengikuti.
Orang yang paling layak memperoleh keutamaan dalam hal ini adalah orang yang berbahasa seperti bahasa Nabi Muhammad SAW. Tidak mungkin orang yang berbahasa sama dengan bahasa Nabi mengikuti bahasa lainnya meskipun satu huruf. Namun sebaliknya, setiap bahasa mengikuti bahasa Nabi, dan setiap umat harus mengikuti agamanya.
Rasulullah SAW lahir dan tumbuh besar di kalangan Arab, oleh karena itu untuk mengajak kaumnya dalam awal awal dakwah beliau, Alqur'an harus disampaikan dengan menggunakan bahasa Arab, bukan dengan bahasa lain. Namun, yang harus ditekankan dalam hal ini adalah pemanfaatan Alqur'an sendiri tidaklah terbatas pada bahasa Arab saja.
Dalam surat Fusshilat ayat 44 Allah SWT berfirman, Dan jikalau Kami jadikan Al-Quran itu suatu bacaan dalam bahasa selain Arab, tentulah mereka mengatakan, "Mengapa tidak dijelaskan ayat-ayatnya?’ Apakah (patut Al-Quran) dalam bahasa asing sedangkan (Rasul adalah orang) Arab?"
Selain itu, ada beberapa alasan yang sangat logis mengenai hal ini, tentunya tetap mengacu pada pertanyaan, kenapa Alqur'an tidak diturunkan dengan menggunakan bahasa indonesia atau bahasa inggris saja biar lebih mendunia.
1. Ras Arab adalah orang-orang yang mempunyai fanatisme tinggi terhadap bahasa, cara, ajaran, metode sedemikian sehingga mereka tidak bisa dipisahkan dari bahasa dan kebudayaan mereka. Bahkan di jaman yang serba modern ini, meski dengan adanya serangan propaganda globalisme, mereka tidak rela melepaskan pakaian tradisional mereka (jubah).
2. Sepanjang sejarah, Orang-orang Arab Hijaz tidak akan bisa melepaskan bahasa ibu mereka, tak ada satu pun pemerintahan atau penguasa asing yang mampu memaksa mereka untuk melupakan bahasa mereka. Dengan alasan ini bisa dikatakan bahwa mereka tidak akan pernah bisa menerima pengaruh dari luar.
3. Bahasa orang-orang Arab Hijaz dengan banyaknya kata ganti (dhomir, pronomina), perbedaan kata ganti orang kedua tunggal, kata ganti orang pertama tunggal, jamak, perbedaan dhomir lelaki (mudzakkar) dan perempuan (muannats), ragam jumlah kalimat jamak, kata kiasan, dan seterusnya merupakan beberapa keunggulan bahasa Arab dalam mengekspresikan banyak persoalan dalam bahasa yang sederhana tanpa adanya ambiguitas dan kekaburan.
Setelah kita mengetahui 3 faktor internal diatas tentunya kita akan paham kenapa Alqur'an diturunkan menggunakan bahasa arab. dalam hal ini Imam Syafi'i menambahkan, bahwa bahasa Arab adalah bahasa yang paling luas coraknya dan paling banyak lafadznya. Sepengetahuan kami, tidak ada yang memahami seluruh ilmunya selain seorang nabi.
Salah satu contoh bahwa Rasulullah saw menguasai ilmu bahasa Arab melebihi semua manusia, adalah ketika beliau menyampaikan hadits tentang penyakit yang akan menimpa umat di akhir zaman, yaitu penyakit "wahn". Para sahabat tidak mengetahui istilah ini, sehingga bertanya kepada Rasulullah saw, apa itu wahn. Dan Rasulullah saw menjawab: wahn, adalah cinta dunia dan takut mati.
Jika bahasa Arab dibandingkan dengan bahasa Indonesia, maka bahasa Indonesia tak akan mampu menerjemahkan semua bahasa Arab ke dalam bahasa Indonesia, karena minimnya kosa kata dalam bahasa indonesia.
Contohnya, di dalam bahasa Arab ada kata Allah, ilah, Rabb. Tiga kata ini, diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia hanya dengan satu kata, yaitu Tuhan. Begitu juga dengan bahasa Inggris, corak bahasanya sangat minim. Ini adalah satu keunggulan bahasa Arab di dunia yang tidak tertandingi. Bahasa Arab memiliki keutamaan dari bahasa-bahasa lainnya.
Dan Bahasa Arab sendiri adalah bahasa tertua di dunia. Yang lafadz dan tulisannya saat ini, sama dengan ribuan tahun lalu. Dia bukan sebagaimana bahasa negara lain, yang mengalami perubahan dari zaman ke zaman, atau yang harus disempurnakan ejaannya, dan lain sebagainya.
Ingatlah, berbeda-beda bahasa dan golongan adalah bagian dari tanda-tanda kebesaran dan kekuasaan Allah. Demikianlah, dan pada akhirnya, segala puja dan puji hanyalah milik Allah Ta’ala, yang telah mengajarkan hamba-Nya untuk membaca dan menulis. Semoga bermanfaat.
sumber: islamquest, fajar.co.id
Sangat logis N benar adanya, amiin
BalasHapus