Liputan6.com, Jakarta Perselingkuhan kerap menjadi penyebab retaknya pernikahan. Sebenarnya, ada dua alasan utama seseorang tega menyelingkuhi pasangannya. Apa saja?
Dua penyebab utama itu kebosanan dan kebutuhan mendapatkan dukungan emosional seperti yang disampaikan Profesor Lada Schwartz di Washington University.
Cobalah lihat situs perselingkuhan Ashley Madison yang makin populer. Orang yang bergabung ke situs tersebut tentu memiliki alasan yang bervariasi. Tetapi, menurut para peneliti, dua alasan utama itulah yang menjadi penyebabnya.
"Mereka sudah berhubungan dalam waktu yang lama, dan mereka sudah lama menantikan kesenangan yang baru," kata Ahli Hubungan, Profesor Lada Schwartz seperti dikutip Mailonline.
Menurut Eric Anderson, kepala sains di AshleyMadison.com, ini tercermin di situs. Kebanyakan wanita yang bergabung mengatakan mereka tidak bahagia dengan pasangan mereka, dan tidak ingin bercerai, mereka hanya ingin mencari kesenangan.
"Mereka tidak ingin meninggalkan karena berbagai alasan - anak, uang...tapi mereka hanya mencari suatu dukungan," kata Schwartz.
Anehnya, penelitian menunjukkan pria yang berselingkuh pernikahannya bahagia. Sebagian besar pria berselingkuh karena tidak disengaja. Mereka bertemu di tempat kerja.
Perselingkuhan itu terjadi dalam beberapa langkah. Pertama, mereka memberitahu diri mereka sendiri dan satu sama lain bahwa mereka tertarik, tetapi mereka tidak pernah bertindak karena pernikahan mereka bahagia.
Kedua, mereka membangun dinding emosional dalam pernikahan mereka, dan jendela dengan rekan kerja. Dan ketiga, mereka mulai menghabiskan waktu bersama-sama jauh dari kantor, baik di siang, makan malam, atau perjalanan bisnis. Ini biasanya saat dimulainya perselingkuhan dari sisi fisik.
Dr Duane Welch, penulis Love Factually menegaskan, satu hal yang jelas adalah menjadi bahagia dalam hubungan primer tidak melindungi hubungan dari potensi perselingkuhan oleh pasangan pria.
Menurutnya, pria paling mungkin berselingkuh jika mereka sangat sukses dan jadi lebih menarik bagi wanita. (Melly F)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar