Di jaman yang semakin edan ini istilah pacaran sudah menjadi hal yang "umum" di kalangan remaja. Bahkan tanpa merasa berdosa, istilah itu diajarkan kepada anak-anak. Misalnya ketika diadakan pentas seni HUT ke-70 RI di Kecamatan Ngambon, Bojonegoro, Jawa Timur. Pembawa acara (MC) yang masih ABG dan berjenis kelamin perempuan ini menggoda salah seorang anak yang tampil di acara itu dengan menawarinya jadi pacar.
Rusyda di pentas seni (Facebook.com/Hasan Anshori) |
“Waduh… Rusyda udah ganteng, pinter, serba juara… habis ini tak bawa pulang lho ya ?” kata MC mulai mengajak Rusyda berdialog.
“Gak mau”, jawab Rusyda sambil tersipu malu.
“Aku gemes lho, masak… (Sensor…) gak mau?”
“Gak mau”, jawabnya tetap bersiteguh
“Aku masih jomblo lho… nanti jadi pacarku… diriku ini masih kurang apa coba?”
“Dalam Islam pacaran itu dilarang,” jawab Rusyda dengan ekspresi tegas.
Sontak, jawaban itu membuat MC terbungkam. Ia tak menyangka jawaban tersebut akan keluar dari lisan anak sekecil itu.
Ketika dialog di atas panggung pentas seni itu dibagikan oleh sang ayah melalui akun Facebook pribadinya, Hasan Anshori, sejumlah orang kagum dengan sikap Rusyda.
“Masyaallah…. mantab gan…,” komentar Resma Edhi Satria.
“Wah ajari dong pak caranya mendidik anak biar seperti itu meskipun berada di lingkungan yang seperti ini, hehe,” tulis Norma Rahmawati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar