KATANYA muslimah itu hidupnya terkekang tidak bisa bebas memilih pilihan hidupnya sendiri. Banyak larangannya tapi hanya mendapat warisan setengah dari laki-laki. Hidup menjadi dan dengan gaya muslimah itu terkesan repot.
Tentu karena itu hanyalah katanya, tanpa mereka tahu jika yang mereka sebut sebagai larangan adalah penjagaan. Penjagaan agar tidak terjadi madhorot yang kelak akan berkepanjangan, seperti pelecehan seksual karena tidak menggunakan pakaian syar’i, pemerkosaan dan hal madhorot lainnya.
Kemudian mereka akan menyebutkan jika wanita Barat lah yang paling bahagia di dunia ini. Mereka bebas pergi tanpa mahram, berpakaian sesuka hati, memilih pasangan bahkan bergonta-ganti pun sudah menjadi hal lumrah. Seperti bahagia.
Perlu diketahui, bahwa 99% wanita barat telah terjangkiti dekadensi moral yang sangat kritis. Dan itu terjadi karena mereka berani menggadaikan harga diri mereka dan tidak lagi memiliki rasa malu kepada Allah.
Keluarnya kaum wanita barat untuk bekerja di luar rumah, ternyata merupakan salah satu penyebab beralih fungsi dan peran kaum pria sebagai kepala rumah tangga menjadi ibu rumah tangga. Walhasil, tak sedikit kaum pria di barat yang tinggal di rumah untuk mencuci piring, merawat bayi, dan menenggak minuman keras.
Islam memang tidak melarang pria membantu istrinya di rumah, bahkan dianjurkan. Hanya saja jangan sampai terjadi pergeseran peran antara kaum wanita dan prianya.
Padahal seorang wanita yang mencintai suami dan anak-anaknya tentu tidak akan meninggalkan rumah tanpa alasan, dan tidak akan pernah membaur dengan pria lain di luar rumahnya.
Belum lagi data tentang lebih dari 50 persen wanita lajang di Inggris tidak perduli dengan pernikahan. Hal ini sangat bertolak belakang dengan mitos yang berkembang jika seorang wanita berharap menikah dan hidup mapan bersama keluarga.
Survei ini dilakukan oleh badan amal Plan UK untuk The Choices for Girls. Untuk memperjelas survey ini, Plan UK membandingkan wanita Barat dengan wanita yang berasal dari daerah miskin, di mana satu dari tujuh anak perempuan menikah di usia 15 tahun. Dari hasil survei tersebut, The Plan K menyimpulkan bahwa sebanyak 79 persen wanita berpikir tidak masalah jika wanita lebih dulu mengajak pria menikah. Sebanyak 30 persen wanita bebas mengajak pria untuk menikah kapan pun. Dan sebanyak 72 persen,wanita mempunyai hak seperti pria untuk menentukan kapan menikah di waktu yang tepat.
Untuk wanita yang memiliki pendidikan dan didukung haknya, mereka mempunyai kekuatan untuk mengubah pilihan. Seorang gadis berpendidikan lebih cenderung hidup sehat dan dewasa juga banyak pilihan dalam hidupnya.
Ketika sudah menikah, seorang wanita memberikan hasil pendapatannya lebih banyak untuk rumah tangganya dibandingkan dengan pria yang hanya memberikan 30-40 persen saja.
Masih ada lagi fakta-fakta tentang budaya wanita Barat, berikut ini:
1. Kaum pria diberikan kebebasan untuk mengeksploitasi kaum wanita dengan tanpa adanya penghormatan dan penjagaan terhadap hak kaum wanita baik secara tanggung jawab finansial maupun emosional. Mereka memperlakukan kaum wanita layaknya pelacur yang tanpa bayaran guna melayani kaum pria sebagai pacar/pasangannya tanpa ikatan nikah.
2. Kaum wanita di barat tidak hanya merasa menderita dengan seringnya pasangan mereka berganti-ganti pasangan dan dengan mudahnya mencampakkan rasa cintanya dengan banyaknya perselingkuhan, namun ternyata kaum wanita barat pun menderita pula dengan tersebarnya PMS dari pasangan-pasangan mereka.
3. Di USA, sekitar 40% – 50% dari pembunuhan yang menimpa kaum wanita adalah disebabkan karena dibunuh oleh pasangan intim mereka sendiri. (Sumber : US Department of Justice).
4. Di USA, setiap tahunnya sekitar 1320 wanita dibunuh oleh pasangan intim mereka sendiri. (Sumber : US Department of Justice).
5. Di USA, setiap tahunnya sekitar 3-4 juta wanita terluka disebabkan kekerasan yang dilakukan oleh pasangannya. (Sumber : US National Institute of Health).
6. Di USA, terdapat sekitar 683 ribu wanita diperkosa setiap tahunnya yang artinya setiap jam nya ada sekitar 78 wanita yang diperkosa. Setidaknya telah terdapat 2,1 juta wanita yang diperkosa di USA, dan hanya sekitar 16% saja dari korban pemerkosaan tersebut yang melapor ke pihak kepolisian. (sumber : US Department of Justice).
7. Kaum wanita barat, alih-alih mereka memasak dan melayani suami dan anak-anak mereka di rumah, akan tetapi justru mereka malah memasak dan melayani kaum pria di restoran-restoran tempat mereka bekerja hanya demi upah yang sedikit.
8. Kaum wanita barat, alih-alih mereka membersihkan rumah mereka sendiri, akan tetapi justru mereka malah membersihkan kamar dan toilet di hotel-hotel dan perkantoran tempat mereka bekerja sebagai cleaning service hanya demi upah yang sedikit.
9. Di USA, sekitar 29% kaum pria selama hidupnya memiliki 15 atau lebih wanita sebagai sexual partners. (sumber : www.cdc.gov).
10. Di Inggris, sekitar 42% orang dewasa mengakui bahwa mereka pernah melakukan affairs/selingkuh, dan di USA sekitar 50% orang dewasa mengakui bahwa mereka juga pernah melakukan affairs/selingkuh. (sumber : BBC).
11. Tingkat bunuh diri di negara-negara barat merupakan yang tertinggi di dunia. Di USA, rata-rata per tahunnya terdapat 8,4 juta orang dewasa yang berpikiran untuk melakukan bunuh diri. (sumber : US Departmen of Health). Bahkan banyak diantaranya adalah artis waita ternama, seperti: Marlyn Moonroe, Margaux Hemingway.
Maka setelah melihat data dan fakta diatas masihkah kita menyebutkan bahwa wanita Barat adalah kaum yang paling beruntung dan berbahagia? Tentu tidak, karena terlalu bebas dan segala hal diperbolehkan membuat mereka menghadapi kesulitan berkepanjangan baik secara fisik, moral apalagi di mata Allah Swt. Wallahu A’lam Bishshowwaab. [hf/islampos/]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar